Semakin canggih teknologi, semakin manusia berbohong
"Semakin canggih teknologi, semakin sering manusia berbohong"
Banyak orang tidak menyadari bahwa kecanggihan teknologi saat ini sering menyebabkan mereka berlaku tidak jujur. Hal ini dapat kita lihat dari penggunaan handphone sebagai alat komunikasi yang hampir serba bisa namun juga serba menyesatkan jika tidak berhati-hati. Anda pasti pernah mengalami hal seperti ini: Anda sedang lihat TV, tapi bilang sedang makan; Anda sedang dalam perjalanan, namun Anda mengatakan bahwa Anda sudah sampai rumah. Inilah bentuk kejahatan teknologi. Belum lagi jika dia ditunjang dengan aplikasi-aplikasi keren yang bisa membuat orang lupa waktu.
Kita tahu hampir semua manusia, baik anak kecil, remaja ataupun orang tua, memiliki alat ini. Seringkali alat teknologi macam ini melalaikan diri kita utk mengingat kepada Allah SWT, Tuhan yg telah menciptakan alat canggih tersebut. Sebagai akibatnya kita mudah & sering melakukan kebohongan dimanapun tempatnya, kapanpun waktunya, dan terhadap siapapun lawannya: terhadap rekan kerja, terhadap teman, terhadap pacar, saudara, dan bahkan terhadap orang tua. Tidak itu saja, saat ini menumukan orang yang istiqomah sangatlah sulit. Identitas nama yang dimiliki seseorang pun seringkali dibuat plesetan. Ismail, semisal, menjadi Smile. Mikail menjadi Michael. Belum lagi wajah. Belum lagi status. Dan banyak lagi lainnya.
Jika saja sifat-sifat mulia yang dimiliki para Rosul Allah bisa dipanuti oleh semua orang dalam kehidupan sehari-hari, peradaban islam tentunya akan dapat menjadi lebih baik di muka bumi ini.
Kita sebagai umat islam tidak boleh melupakan ajaran-ajaran Rosulullah meskipun banyak manusia sudah mengabaikannya dan sama sekali tidak menjalankannya.
Sesungguhnya manusia selama ini seolah sedang tidur. Ia akan bangun ketika mati dan menyadari bahwa ia ingin kembali hidup untuk berbuat kebajikan.
Pesan: janganlah kita mudah diperbudak oleh teknologi. Janganlah kita mudah terjerumus kelembah syetan yang sekilas tampak indah dan melenakan.
Gunakanlah teknologi dalam kebaikan. Gunakan dia sebaik mungkin, khususnya untuk mengembangkan agama islam sehingga teknologi selain menghasilkan uang juga bisa menghasilkan pahala.
Banyak orang tidak menyadari bahwa kecanggihan teknologi saat ini sering menyebabkan mereka berlaku tidak jujur. Hal ini dapat kita lihat dari penggunaan handphone sebagai alat komunikasi yang hampir serba bisa namun juga serba menyesatkan jika tidak berhati-hati. Anda pasti pernah mengalami hal seperti ini: Anda sedang lihat TV, tapi bilang sedang makan; Anda sedang dalam perjalanan, namun Anda mengatakan bahwa Anda sudah sampai rumah. Inilah bentuk kejahatan teknologi. Belum lagi jika dia ditunjang dengan aplikasi-aplikasi keren yang bisa membuat orang lupa waktu.
Kita tahu hampir semua manusia, baik anak kecil, remaja ataupun orang tua, memiliki alat ini. Seringkali alat teknologi macam ini melalaikan diri kita utk mengingat kepada Allah SWT, Tuhan yg telah menciptakan alat canggih tersebut. Sebagai akibatnya kita mudah & sering melakukan kebohongan dimanapun tempatnya, kapanpun waktunya, dan terhadap siapapun lawannya: terhadap rekan kerja, terhadap teman, terhadap pacar, saudara, dan bahkan terhadap orang tua. Tidak itu saja, saat ini menumukan orang yang istiqomah sangatlah sulit. Identitas nama yang dimiliki seseorang pun seringkali dibuat plesetan. Ismail, semisal, menjadi Smile. Mikail menjadi Michael. Belum lagi wajah. Belum lagi status. Dan banyak lagi lainnya.
Jika saja sifat-sifat mulia yang dimiliki para Rosul Allah bisa dipanuti oleh semua orang dalam kehidupan sehari-hari, peradaban islam tentunya akan dapat menjadi lebih baik di muka bumi ini.
Kita sebagai umat islam tidak boleh melupakan ajaran-ajaran Rosulullah meskipun banyak manusia sudah mengabaikannya dan sama sekali tidak menjalankannya.
Sesungguhnya manusia selama ini seolah sedang tidur. Ia akan bangun ketika mati dan menyadari bahwa ia ingin kembali hidup untuk berbuat kebajikan.
Pesan: janganlah kita mudah diperbudak oleh teknologi. Janganlah kita mudah terjerumus kelembah syetan yang sekilas tampak indah dan melenakan.
Gunakanlah teknologi dalam kebaikan. Gunakan dia sebaik mungkin, khususnya untuk mengembangkan agama islam sehingga teknologi selain menghasilkan uang juga bisa menghasilkan pahala.
Selasa, 16 Maret 2010
0
komentar
~