Maulid nabi Muhammad SAW

~ Sabtu, 04 Februari 2012
"Sesungguhnya aku (nabi Muhammad SAW) diutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia.'' (HR. Bukhari).

Itu merupakan salah satu tujuan Allah mengutus Nabi Muhammad SAW. Allah ingin agar Muhammad menjadi pelurus akhlak dan moral hambaNya. Sementara itu pada faktanya, meski Muhammad telah diutus untuk membenahi perangai manusia, namun orang kafir maupun Muslim pada zaman ini telah mengalami kekurangan akhlak, dan itu seringkali disebabkan oleh perilaku-perilaku buruk seperti suudzan terhadap kaum lain, kesombongan dengan kemampuan diri, hingga pengklaiman kafir bagi kelompok tertentu.

Hari ini, bertepatan dengan lahirnya sang penyempurna akhlak, Nabi Muhammad SAW, berbagai macam orang dan lembaga merayakannya dengan aneka rupa acara. Pimpinan Ranting NU Kandangsemangkon di kecamatan Paciran, misalnya, mengadakan peringatan Maulid Nabi 1433 H dengan kegiatan tahunan yang bertempat di kompleks pesantren Maslakul Huda di desa Dengok.

Jadwal acara dari peringatan tersebut dapat dilihat di gambar berikut:



Sementara hal ini sudah menjadi acara tahunan di Dengok, beberapa pihak mengatakan itu adalah orang-orang kafir yang merayakannya.

Tindakan pengkafiran tersebut seolah menandakan bahwa kita telah kehilangan akhlak mulia yang dicontohkan Nabi kita. Padahal, setiap hari di masjid-masjid mereka selalu menggembar-gemborkan untuk selalu mencontoh Rasulullah. Tapi pada tindakan nyata, mereka justru berburuk sangka kepada saudara. Mereka tidak menghormati perbedaan dan paham.

Dalam menyikapi perbedan seperti ini, kita sebagai anak muda dan penerus agama janganlah mudah terpancing dan menerima pemikiran keras tersebut. Ingatlah, Nabi kita selalu memberi contoh akhlak yang mulia-- menghormati yang lainnya dan menghargai perbedaan. Maka sudah tentu kita wajib meniru kemuliaan Nabi muhammad seperti Assunahnya.

0 komentar:

Posting Komentar