Kasih sayang ibu hindarkan anak dari penyakit kronis

~ Jumat, 27 Januari 2012
"Kasih sayang ibu sepanjang masa; kasih sayang anak sepanjang rafia."
Ungkapan ini rasa-rasanya memang benar. Meskipun terkadang anak merasa ibunya telah kejam, tapi kasih sayang ibu terhadap anak bukan berarti sudah hilang. Malah seringkali, itu merupakan bentuk cintanya yang besar pada anak, sehingga dalam agama Islam pun, kedudukan ibu lebih tinggi daripada ayah.

Ibu memberi asi, menyanyikan lagu sebagai pengantar tidur, dan membelai kepala kita dengan penuh kasih. Ia berharap semua itu tidak sia-sia. Ia berdoa agar kelak kita menjadi manusia yang baik. Ya, hanya itu. Hanya itu harapannya.

Kita telah dikejutkan dengan hasil penelitian di Brandeis University di Boston, yang mengungkap bahwa anak yang mendapat cukup kasih sayang ibu cenderung lebih sehat daripada anak yang kekurangan perhatian dari ibunya. Bahkan di kala dewasa, anak yang kekurangan kasih sayang akan lebih mudah terserang penyakit kronis, seperti diabetes, stroke dan serangan jantung. Itu dibuktikan melalui riset terhadap 1000 anak dengan latar belakang yang berbeda.

Dengan demikian, satu fakta tertemukan. Kejiwaan dan kesehatan manusia ternyata dapat dipengaruhi oleh seberapa banyak kasih sayang ibu, bukan dari seberapa baik kondisi ekonomi.

"Kasih sayang yang diberikan sejak dini itu sangat berdampak pada anak di usia dewasa kelak. Cinta kasih seorang ibu adalah obat tersendiri bagi anaknya dikala tumbuh dewasa," ungkap Profesor Margie Lachman seperti saya kutip dari jurnal Psychological Science melalui Vivanews.

Prof. Lachman juga mengatakan informasi ini bisa membantu pelatihan orang tua agar dapat meringankan stres anak mereka, sehingga dapat menciptakan gaya hidup sehat dan menjadi kendali atas nasib mereka sendiri.

0 komentar:

Posting Komentar