IBU

~ Senin, 26 April 2010
Semua wanita, terutama seorang ibu, patut dibanggakan karena perjuangan wanita punya nilai lebih daripada laki-laki. Bagaimana tidak, perjuangan seorang ibu tidaklah terbatas dari sejak mengandung sampai menutup mata saja, namun di setiap detiknya ia tak luput dari perjuangan dan kasih sayang.

Ada banyak wanita yang hebat dan patut dibanggakan. Kita ambil contoh saja, Robi'ah Al-Adawiyah, seorang wanita sufi pertama dari Basrah, Irak. Ia merupakan sosok wanita yang mencintai Tuhannya sampai melupakan segala hal duniawi. Pendiriannya adalah: Hidup dan matiku hanya untuk Tuhan Allah SWT.

Dalam sejarah, ia terkenal dengan kalimat do'anya yang terdengar seperti syair, "jika aku menyembahMu karena takut pada api neraka, maka masukkan aku kedalamnya. Dan jika aku menyembahMu karena ingin masuk surgaMu, maka haramkanlah aku dari padanya."

Mari kita lihat juga perjuangan R.A Kartini, seorang pejuang wanita pertama di Indonesia dari Jepara, Jawa Tengah. Pada masa penjajahan Belanda di tahun 1879-1904, ia merupakan sosok wanita yang berjuang demi kemajuan perempuan indonesia. Sekolah gratis yang dirikannya untuk wanita di Jepara dan Rembang merupakan bukti perjuangannya untuk kaum wanita pada masa itu. Ia juga mewarisi buku yang berjudul "Habis Gelap Terbitlah Terang."

Dua wanita diatas memang patut dibanggakan. Perjuangan Rabi'ah dalam mencapai kecintaan dari Tuhan membuatnya mengabaikan dunia. Begitu juga R.A Kartini. Perjuangannya dalam mencapai cita-cita dan kejayaan para wanita demi kemerdekaan bangsa indonesia membutuhkan kerja keras yang tiada henti. Namun itu hanyalah sebagian kecil dari perjuangan seorang ibu, dari wanita yang memperjuangkan segalanya demi mencapai kecintaan dari tuhan dalam keridhoan, juga demi mencapai kejayaan anak dalam cita-cita. Allah memberikan kedudukan yang paling tinggi (dalam Al-Qur'an) bagi wanita seperti ini.

Seorang ibu tidak hanya patut dibanggakan, namun ia juga adalah wanita yang kepadanya kita harus berbakti, setiap saat. Ibu merupakan orang yang paling berhak mendapatkan hal itu diantara wanita-wanita lain sebab ia adalah orang yang paling memberi kasih sayang, paling banyak mengalami kelelahan dan pengorbanan. Ia menanggung berbagai kesulitan ketika mengandung dan melahirkan, lalu menyusui, mendidik, melayani, dan merawat. Ibu juga orang yang mengusap air mata dan menanggung kesedihan anaknya. Sehingga orang tua, dalam hal ini ibu, menjadi salah satu penyebab apakah sang anak akan masuk surga atau neraka. Nabi Muhammad SAW bersabda: "Alangkah rugi.... Alangkah rugi.... Alangkah rugi."

Sahabat lalu bertanya, "Siapakah dia wahai Rasulullah?" Beliau menjawab, "Orang yang mendapati salah satu atau kedua orang tua ketika sudah lanjut, tetapi ia tidak masuk surga karenanya." (H.R. Muslim)

Orang tua, terutama ibu, adalah rahasia keberadaanmu dalam kehidupan ini, jadi hanya dengan membawa dia dalam hati dan ingatanmu saja, kau sudah mendapat kemuliaan yang besar. Dialah penerang jalan kehidupan.


Nah, sudahkah kita berbakti kepada ibu? Sudahkah kita membanggakan dan menjadi kebanggaan ibu?

Ibumu menunggu baktimu

NB: Artikel ini ditulis dalam rangka mengikuti lomba Blogdetik Inspiring Woman

0 komentar:

Posting Komentar