Pindah ke planet saja kalau bosan dengan Indonesia

~ Jumat, 23 Maret 2012

Setiap selesai shalat Jum'at di Masjid Nurul Huda di desa Gowah, sudah jadi kebiasaan bagi jama'ah untuk mengambil buletin agama yang disediakan oleh ta'mir. Di antara buletin tersebut adalah AL-ISLAM, yang diterbitkan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), sebuah organisasi yang didirikan tahun 1953 oleh Taqiuddin al-Nabhani.

Dan hari ini aku mengambil satu lembar karena menurutku AL-ISLAM menulis judul yang cukup tajam: "Menaikan harga BBM: Menyengsarakan Rakyat."

Berniat membaca di rumah, aku berpapasan dengan pria gondrong dalam perjalanan pulang. Dia membawa buletin sepertiku. "Awas, kalo moco ojo karo mlaku. Entar kesandung lho," kataku dengan guyon pada pria itu.

Pria itu tertawa kecil. Buletinnya ia balik berulang kali. Wajahnya sedikit menegang, menandakan rasa tidak suka pada apa yang ia baca. Ia seperti muak dengan topik pemerintahan yang digembar-gemborkan dalam buletin itu. "Gak taune. Senengane kok bahas pemerintah," kata pria itu.

"Ya iya lah. Wong awak dhewe kan urip nek pemerintahan. Nek pan gak seneng, yo ayo urip nek planet liyo bae," aku menyeletuk, dengan tertawa agak lebar. Pria itu ikut tertawa.

Pria tersebut melanjutkan perjalanan ke rumahnya, dan aku berbelok ke gang untuk pulang.

Pria itu, aku menduga, telah lama merasa jenuh atas radikalisme yang dibawa HTI, yang sebentar-sebentar membahas soal negara. Ini juga sudah jelas bahwa perjuangan HTI bukan memperbaiki akhlak manusia, melainkan mengubah pemerintah.

Di tempatku di desa Blimbing di kabupaten Lamongan, 10% dari seluruh warga telah bergabung dengan HTI. Mereka selalu mengaji di berbagai tempat, baik di masjid, di mushola, bahkan di rumah. Itu hal yang baik, tapi itu sangat meresahkan dan sekaligus membahayakan. Sebab, diskusi yang mereka lakukan seringkali adalah tentang politik, tentang bagaimana memerangi Republik.

Masyarakat sendiri tidak selalu tahu maksud diskusi tersebut, sehingga mereka seolah hanya ikut-ikutan saja. 'Bombongan,' kata orang Jawa -- disuruh begini mau, disuruh begitu mau.

Hizbut Tahrir, yang didirikan di Yerusalem tersebut, adalah organisasi politik. Tujuan dari organisasi ini adalah membentuk peradaban Islam, dengan menyatukan negara-negara Muslim menjadi kekhalifahan tunggal. Mereka menyebutnya Khilafah Islamiah, sebuah sistem yang diatur berdasarkan hukum Islam dan dipimpin oleh seorang khalifah.

Ide seperti ini hanya bagus jikalau mereka hidup dalam satu kelompok saja. Sayangnya, kita hidup secara berdampingan; kita hidup dalam berbagai keragaman. Apabila satu kelompok ingin memaksakan agar kehendaknya diwujudkan, lalu bagaimana dengan kelompok lain? Jika Islam menginginkan khilafah didirikan, bagaimanakah dengan orang Kristen atau Hindu atau Budha? Bukankah mereka juga akan menginginkan jika Indonesia dijadikan negara yang bersistem sesuai dengan agama mereka?

Maka untunglah, perkembangan HTI sangat lambat di Blimbing, desaku yang tercinta. Dan banyak pula orang yang menghindarinya.

3 komentar:

Unknown mengatakan...

Apalagi di Solo, mas, ormas Islamnya banyak banget; HTI, FPIS, LUIS, LDII, MTA, Jamuro, Ikhwanul Muslimin, JAT, dll. Sebagiannya yang haroki malah sudah punya satuan laskar sendiri-sendiri.

Untuk JAT, pimpinannya sekarang sudah masuk penjara lagi, 15 tahun kalau tidak salah.

Jhony Ahmad mengatakan...

Mungkin sebentar lagi akan da wujud dari pesan Nabi. Bahwa besok akan ada 73 golongan islam, dan 1 yang paling benar diantara itu semua.

qitarahquigg mengatakan...

MGM Grand Hotel and Casino - Mapyro
MapYRO® offers 경상남도 출장샵 accurate, unbiased and 양산 출장안마 unbiased hotel reviews. MGM Grand Hotel 세종특별자치 출장안마 and Casino provides its guests with a stay at the MGM 익산 출장샵 Grand 김천 출장마사지 Hotel and Casino.

Posting Komentar