BUNUH DIRI

~ Selasa, 17 Januari 2012
Pada Senin (16/01/12), Andi ditemukan tewas gantung diri di rumahnya, di daerah Petojo, Jakarta pusat. Aksi ini ia lakukan karena sulitnya ekonomi, tulis detik.com

Setiap hari, ada orang mati bunuh diri, namun ia belum tentu terliput di media.
Apakah ini satu bentuk kemajuan bangsa ataukah kemunduran? Kesimpulan saya sederhana: Semakin maju jaman dan teknologi, semakin mundur iman dan taqwa manusia.

Dalam era globalisasi ini, orang sulit memenuhi kebutuhan ekonomi, apalagi bagi orang yang miskin dan kurang pendidikan. Kita lihat bangsa kita. Setiap tahun jumlah tenaga kerja Indonesia (TKI) di luar negeri meningkat sementara hasil dari pekerjaan TKI tersebut belum pasti. Sebagian tenaga kerja bahkan pulang dalam keadaan tak bernyawa. Mereka mati disiksa majikan. Sebagian lainnya mati bunuh diri.

Sulitnya mencari pekerjaan dan kurangnya perekonomian memudahkan orang putus asa. Padahal kita seharusnya tahu bahwa bunuh diri dilarang oleh semua Agama. Dalam Islam, Allah mengancam setiap hamba yang mati bunuh diri: "Maka tidak akan bisa masuk surga (di neraka selama-lamanya)." Wallahu a'lam.

Mari kita tingkatkan iman dan taqwa. Semakin lama kita di dunia, semakin besar tantangan kita. Dengan dunia dan teknologi yang maju, pikiran kita harus maju dalam meningkatkan ibadah. Jangan pernah putus asa. Doa adalah senjata kita.

0 komentar:

Posting Komentar