Hilangnya Ukhuwah

~ Minggu, 01 Januari 2012

Dulu saat masih kecil, aku merasakan orang-orang di kampungku di dusun Gowah, Blimbing, kecamatan Paciran, kabupaten Lamongan, begitu menjunjung tinggi persaudaraan, meski ilmu agama mereka pas-pasan. Tapi sekarang, ketika orang-orang semakin pandai dan menguasai pengetahuan agama, mereka justru melupakan ukhuwah, terutama setelah masuknya kelompok Islam seperti Hizbut Tahrir (HTI), Front Pembela Islam (FPI), Nahdhatul Ulama (NU), dan Muhammadiyah.

Aku mulai merasa bahwa kampungku telah kehilangan ukhuwah. Persaudaraan yang kental sekarang musnah. Ia berganti dengan tindakan saling mencaci, menghina, berburuk sangka, dan bahkan mengkafirkan satu sama lain. Padahal agama kita sama. Tuhan kita sama. Kitab kita sama. Sholat dan puasa kita sama. Yang berbeda cuma nama golongan. Ini berarti desaku mengalami kemunduran.

Coba pikirkan, bagaimana bisa sebuah desa maju bila penduduknya tidak bersatu? Selamanya ia akan berjalan di tempat kalau orang-orang selalu berdebat.

Dalam Al-Qur'an, Allah berfirman: "Sesungguhnya mukmin itu bersaudara, karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu dan bertaqwalah kepada Allah supaya kamu mendapat rahmat" (Q.s. Al-Hujurat : 10)

Sudah saatnya kita kembali berukhuwah. Jangan sampai kita diadudomba. Mari kita eratkan persaudaraan kita, saling bertoleransi dan menghargai satu sama lain.

Biarpun kita beda golongan, tetapi sejatinya kita tetap sama, sama-sama beragama Islam.

0 komentar:

Posting Komentar