Masjid tanpa kubah

~ Senin, 16 Januari 2012
Masjid Nurul Yaqin yang terletak di perempatan jalan di desa Blimbing, kecamatan Paciran, kabupaten Lamongan tidak memiliki kubah.

Direnovasi sekitar tahun 1995, Masjid Nurul Yaqin hanya memakai atap genting seperti rumah pada umumnya. Saya tidak tau mengapa demikian, dan masayarakat di sekitar pun cuek terhadap ketiadaan kubah tersebut. Saya menduga bahwa itu bisa disebabkan kekurangan dana atau hal-hal lainnya.

Seperti pada gambar diatas, di sebelah kanan adalah masjid; di sebelah kiri adalah rumah; dan di tengahnya jalan umum.

Sebuah rumah megah mendampingi masjid hingga tingginya pun hampir melebihi masjid. Menurut masyarakat umum, itu hal yang wajar. Namun tidakkah kita malu, sebagai Muslim, jika rumah kita megah, namun masjidnya bahkan tak punya kubah. Dan letaknya berdampingan pula.

Padahal bangunan masjid lebih dulu ada dari pada rumah megah tersebut.

Inilah potret orang-orang Blimbing sekarang. Semakin bermunculan sikap ketidaktahuan diri dan hilangnya kebijaksanaan.

Padahal dahulu, masyarakat Blimbing dikenal dengan sikapnya yang ramah, sopan, santun, bijaksana dan tahu diri. Sekarang semuanya telah berubah. Masyarkat menjadi sangat individual dan tidak mau tahu (cuek).

0 komentar:

Posting Komentar